Pembahasan Seputar Spyware
Maaf ya sob.. sudah satu bulan saya tidak postingan, mungkin karena kesibukkan dalam pekerjaan, jadi sekarang saya kembali men-share pengetahuan seputar kemanan komputer, dalam topik ini saya membahas seputar Spyware. Karena masih banyak juga sobat yang belum tahu atau binggung apa itu Spyware.
Spyware adalah program yang terinstal di dalam sistem komputer, dan mampu mengumpulkan berbagai informasi tentang (milik) user dan kemudian mengirimkan informasi tersebut ke lokasi tertentu. Semua hal di atas dilakukan tanpa sepengetahuan user. Dalam lingkungan internet sering disebut spybot atau tracking-software.
Yang mirip atau sering dianggap sama adalah yang disebut adware, yaitu sebuah software yang melayani iklan atau banner suatu barang produksi. Adware ini melakukan kontrol atas tampilan suatu iklan, yaitu kapan dan berapa lama harus muncul di desktop user.
Sering juga spyware (keylogger) sengaja dipasang oleh suatu perusahaan guna memantau karyawannya dalam penggunaan komputer. Atau ada juga "spyware" yang dipasang sepengetahuan user dengan persetujuan tertentu, yang seperti ini tidak disebut sebagai spyware.
Histori Spyware
Biasanya spyware masuk ke dalam sistem komputer melalui proses download atau instalasi suatu freeware, shareware dan (kadang) retail-software. Mengapa bisa demikian? Para produsen software pasti memerlukan biaya tak sedikit untuk membuat sebuah software termasuk untuk kemudian memasarkannya baik dalam bentuk retail, share bahkan free software. Memang ada juga disebutkan bahwa suatu software tidak memuat spyware, tetapi bisakah kita memastikan hal ini ?
Karena kondisi di atas, kemudian perusahaan memasukkan spyware (dan atau adware) ke dalam produk software-nya dengan alasan menekan biaya produksi. Hasil kerja spyware yang berupa informasi tentang user ini (tentang situs yang sering dikunjungi, preferensi belanja user, alamat email, dll) bisa dijual ke perusahaan lain sebagai sebuah data-pasar. Hasilnya digunakan produsen untuk menekan biaya produksi softwarenya (sehingga kita bisa menikmati suatu Share atau Free-software).
Spyware terinstal tanpa seijin user, benarkah ? Ketika user men-download atau menginstal suatu share/freeware, biasanya akan disodorkan EULA - End User License Agreement (lembar persetujuan) yang JARANG dibaca oleh user, dan langsung memberi cekmate "Agree/Accept/Setuju" - sekali lagi tanpa membaca EULA tsb. Nah, lembar persetujuan (yang sudah kita "tanda-tangani") ini menjadi legitimasi bagi produsen untuk tindakan menempelkan & meng-instalspyware (adware) pada software-nya.
Kadang dalam EULA tercantum ketentuan yang "tidak sepele", contohnya dalam EULA Windows-XP ada kalimat ... “You specifically agree not to export or re-export the SOFTWARE PRODUCT (or portions thereof): (i) to any country subject to a U.S. embargo or trade restriction; (ii) to any person or entity who you know or have reason to know will utilize the SOFTWARE PRODUCT (or portions thereof) in the design, development or production of nuclear, chemical or biological weapons…”
Saya yakin, Anda belum pernah membacanya (28-hlm), meski barangkali sudah puluhan kali meng-instal Windows XP ke dalam komputer.
Beberapa perusahaan keberatan atas sebutan spyware, akhirnya muncul sebutan PUP (Potentially Unwanted Program / program yang potensial tidak diinginkan). Sekarang istilah ini banyak digunakan oleh produsen Antivirus untuk mengganti sebutan terhadap spyware.
Sifat sifat Spyware
Dalam banyak hal, Spyware berbeda dengan malware lain seperti Virus, Worm, Trojan dll.
- Kehadiran Spyware sulit dideteksi, biasanya bersamaan saat user men-download suatu program freeware ataushareware.
- Spyware mengumpulkan informasi penting milik user, dan mengirimkannya ke tempat lain.
- Informasi yang dikumpulkan dan dikirim oleh spyware tidak dapat dikontrol oleh user.
- Spyware mampu menghindar dari sistem security yang sederhana, sehingga tidak terdeteksi.
- Spyware tidak (jarang) menimbulkan kerusakan pada dokumen milik user, meski kadang merubah beberapa file sistem Windows.
- Spyware tidak menduplikasi atau replikasi dirinya.
- Aktifitas yang intensif bisa menyerap resource cukup besar (RAM & Processor), dan berakibat menurunnya performa sistem.
- Mampu merubah setting koneksi internet maupun browser, dan berakibat melambatnya koneksi, atau selalu mengarahkan user ke suatu situs tertentu.
- Kadang spyware ini juga membawa suatu fake-software. Ini tentu akan semakin merepotkan user.
- Masalah terbesar dari spyware adalah sulit dihapus (uninstal), kalaupun bisa, tidak akan tuntas, artinya masih meninggalkan banyak sisa code pelacak (tracker code) di dalam sistem komputer.
Pencegahan Infeksi Spyware
Spyware memang menjadi keprihatinan publik internet, khususnya berkenaan dengan privasi user. Tindakan untuk menangkal spyware terletak pada kewaspadaan user sendiri.
- Berhati-hati dalam men-download dan instalasi suatu software (free dan shareware).
- Tidak asal mengambil sesuatu yang ditawarkan di situs internet.
- Cermat dalam memilih opsi saat instalasi suatu software (jangan asal meng-klik tombol Next).
- Gunakan antivirus/antispyware yang baik untuk scanning spyware secara berkala di komputer.
Sumber: dari berbagai sumber di internet
.